26.7 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024
spot_img

Destinasi Pariwisata Cianjur Selatan Antara Kebijakan dan Pengembangan

CIANJUR, INDONESIATODAYS.ID – Sektor pariwisata sejak tahun 2017 telah menjadi andalan berbagai negara di dunia untuk menarik devisa dan mendorong pertumbuhan ekonomi termasuk pemerintah Indonesia. Hal ini dapat dimaklumi karena dalam PDRB Nasional tahun 2017 sektor pariwisata menduduki urutan kedua setelah migas. Oleh karena itu, sektor pariwisata menjadi sektor yang sangat penting dalam mendongrak pertumbuhan ekonomi dan menjadi sarana dalam mengurangi pengangguran dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat karena sifatnya yang lebih padat karya. 

 Dengan demikian, tidak dapat dibantah lagi bahwa sektor pariwisata menjadi salah satu sektor andalan dalam meningkatan pendapatan dari devisa khususnya bagi daerah yang memiliki potensi pariwisata ini sehingga selain dapat meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sekitarnya. Wajar jika pariwisata menjadi penting yang secara terus-menerus perlu dikembangkan baik oleh pemerintah sendiri maupun dengan bekerjasama dengan pihak swasta (investor) baik dalam negeri maupun asing. Pariwisata sendiri bagi sebagian besar masyarakat sendiri sudah menjadi gaya hidup dan kebutuhan.

 Kabupaten Cianjur memiliki banyak potensi wisata yang menarik yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan, baik wisata alam maupun wisata buatan, khususnya daerah Utara Kabupaten Cianjur sejak dulu banyak diminati oleh wisatawan mancenegara. Salah satu daya tariknya, yaitu pemandangan alam berupa hamparan perkebunan dan pegunungan yang mengelilingi wilayah Kabupaten Cianjur bagian Utara dan udara yang segar dan sejuk serta sarana prasaran infrastruktur menuju lokasi wisata relatif bagus. 

Namun, pariwisata di Kabupaten Cianjur bukan saja Cianjur Utara saja yang memiliki daya tarik wisata yang bagus, tetapi Cianjur Selatan pun memimiliki potensi pariwisata yang tak kalah bagus dengan Objek wisata didaerah cianjur Utara, seperti Pantai Jayanti, Pantai Cidaun yang memiliki ke indahan Pantainya, danau Lewisoro, Curug Cikondang, dan masih banyak lagi tempat-tempat wisata yang berada di daerah Cianjur Selatan. Banyaknya objek wisata di Kabupaten Cianjur membutuhkan perhatian, baik dari pemerintah daerah, masyarakat dan stakeholder. Namun, karena berbagai faktor, pengelolaan objek wisata tersebut belum optimal. Salah satu faktor kurang optimalnya pengembangan pariwisata di Kabupaten Cianjur, yaitu dukungan sarana dan prasarana dan masih terkendala masalah infra struktur dalam menunjang kegiatan pariwisata tersebut. 

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 15 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi Jawa Barat Tahun 2015- 2025 telah menyebutkan bahwa pola pengelolaan kawasan pariwisata yang tidak menyeluruh telah menimbulkan efek negatif terhadap daya tarik obyek wisata. Pengembangan kegiatan pariwisata masih berfokus di daerah Cianjur utara dan itu pun hanya pengembangan aspek fisik saja, dengan hanya mengembangkan potensi alamnya, misalnya Kebun Raya Cibodas, Curug Citambur, Waduk Jangari, Tracking Gunung Gede, dan Kota Bunga. Sementara, untuk pengembangan kegiatan pariwisata belum terlihat upaya menciptakan obyek pariwisata baru, seperti dengan mengembangkan potensi wisata pantai yang berada di daerah Cianjur Selatan dan budaya lokal Kabupaten Cianjur pada umumnya yang bisa dijadikan daya tarik bagi pariwisata di Kabupaten Cianjur, seperti upacara adat yang dimiliki atau kegiatan unik. 

Pengembangan pariwisata wilayah Cianjur Selatan memang selama ini masih dihadapkan pada berbagai kendala seperti sarana dan prasarana, SDM, promosi, dan masalah akses infrastruktur khsusunya jika diakses dari wilayah Jakarta dan Bandung. Hal tersebut tentu menjadi sebab kawasan Selatan belum ramai didatangi wisatawan dibanding kawasan Cianjur Utara. Dalam perencanaan parisiwata Kabupaten Cianjur tengah menyusun rencana pengembangan Pantai Jayanti, Sereg, Cidaun di Cianjur Selatan. Untuk itu, Pemda terus menyiapkan langkah kebijakan dan menggenjot pihak-pihak terkait untuk saling bersinergi merangsang perkembangan pariwisata di Cianjur Selatan. Pengembangan pariwisata harus dilakukan secara lintas sektoral bahkan dengan mengundang investor. 

Bahkan dengan potensinya itu, pengembangan sektor pariwisata ini dapat menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah sendiri (PAD) yang penting bagi Pemerintah Kabupaten Cianjur yang cukup signifikan bahkan dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. 

Visi pemerintah untuk menjadikan Kabupaten Cianjur sebagai destinasi unggulan pariwisata Jawa Barat tampaknya masih membutuhkan waktu. Kebijakan-kebijakan yang sudah dilaksanakan masih belum bisa meningkatkan kinerja sektor pariwisata secara optimal. Hal ini terlihat dari perkembangan posisi daya saing pariwisata Kabupaten Cianjur, yang dilihat dari hasil analisis yang cenderung menurun dan belum optimal. 

Kendala dan tantangan pengembangan wisata di dacrah Cianjur Selatan, terdapat critical factor yang harus ditangani diantaranya: Pertama, upaya peningkatan kesadaran kolektif masyarakat dan stakeholders lainnya tentang pariwisata di daerahnya. Kedua, upaya pengembangan kelembagaan pengelolaan pariwisata tingkat desa di masing-masing daerah tujuan wisata. Ketiga, pengembangan kemitraan dengan stakeholders lain, seperti pihak pengelola cagar alam, tambak udang, dan lain-lain dalam rangka pengembangan pariwisata. Keempat, peningkatan aksesibilitas menuju daerah tujuan wisata, melalui perbaikan kalitas jalan dan angkutan umum. Kelima, upaya pengembangan produk wisata yang berkualitas termasuk cenderamata atau oleh-oleh sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan. 

Dalam dokumen perencanaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tengah menyusun rencana pengembangan Pantai Jayanti, Pantai Apra, dan Cidaun di Cianjur Selatan. Oleh karena itu, Dinas terus menggenjot pihak-pihak terkait untuk saling bersinergi merangsang perkembangan pariwisata di Cianjur Selatan, khususnya menarik investor. Pasalnya pengembangan pariwisata harus dilakukan secara lintas sektoral. Pengembangan pariwisata adalah membangun perekonomian dan masyarakat. Hal ini harus ditunjang infrastruktur yang baik, sedangkan infrastuktur kewenangan Bina Marga, sedangkan Dinas Pariwisata membawahi penataan tempat wisatanya. Hal-hal seperti ini yang harus sinkron dan terkoordinas

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Latest Articles