SOLO, INDONESIATODAYS.ID – Forum Bersama Ibu Kota Nusantara (Forsa IKN) sebagai Organisasi Substantif wadah Masyarakat Sipil yang terfokus pada memberikan masukan konstruktif berdasarkan keahlian dan pengalaman diterima baik di kediaman Presiden Republik Indonesia ke 7 di Solo. Pertemuan ini menguatkan komitmen Forsa IKN mengawal minimal 20 tahun kedepan terhadap proyek prestius Indonesia yang jadi perbincangan dunia.
Dr. Ariasa Hadibroto Supit M,Si Ketua Umum Forsa IKN menyampaikan, mengawal kerja-kerja IKN secara substantif bukan hanya mengenai mengawal peninggalan Jokowi saja, tapi kami mengawal simbol pusat peradaban Indonesia ke depan. Generasi Gen Z dan Alfa kedepan yang akan menjadi generasi yang sangat berkepentingan terhadap IKN nantinya. Ini kerja-kerja kebangsaan.
Berdiri sejak 19 Juli 2024 Forsa IKN ini tidak hanya berfungsi sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, namun sekaligus bertujuan untuk mengintegrasikan aspirasi publik dalam setiap aspek pembangunan IKN. Dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, tujuan forum ini adalah menciptakan partisipasi yang luas dan efektif, memperkuat keberhasilan proyek IKN.
“Di Forsa IKN ini kami mengupayakan keterlibatan keterwakilan anggota yang berasal dari 38 provinsi dalam setiap bidang yang jumlahnya 36. Upaya ini adalah menarik benang merah terhadap konsep Indonesia Sentris. IKN ini milik seluruh rakyat Indonesia oleh sebab itu Forsa IKN memastikan semua elemen terlibat dan menjadi garda terdepan keterlibatan secara berkelanjutan”, ujar Ariasa Hadibroto Supit.
Dalam pertemuan dengan beberapa Deputi Otorita IKN, forum ini mengadakan diskusi spesifik serta penselarasan terkait program kerja pemerintah. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan platform inklusif, tetapi juga memperkuat demokrasi lokal dengan memberikan suara kepada masyarakat. Dalam konteks pembangunan IKN, strategi ini penting untuk memastikan perspektif dan kebutuhan daerah tercermin dalam rencana pembangunan, yang esensial bagi keberhasilan proyek kompleks seperti IKN.
Pertemuan dengan Jokowi
Diterima Jokowi di kediamannya di Solo tepat pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024, Ketum Forsa IKN Dr. Ariasa Hadibroto Supit, M.Si, Sekum Faridah SH, serta Pengurus Pusat Forum Bersama IKN menjadi momen krusial dalam menorehkan komitmen dialog strategis untuk perumusan lanjutan langkah konkret dalam pengembangan IKN. Diskusi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mengimplementasikan visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, dalam rangka menghadapi tantangan dalam pelaksanaan proyek IKN.
Presiden Republik Indonesia ke 7 Jokowi berpesan, yang utama itu adalah perlu segera dibuat Sentra UMKM dengan format berkelanjutan karena itu dapat melibatkan unsur ekonomi kerakyatan yang lebih luas, penting juga segera dipikirkan tentang konsep hunian bagi Gen Z dalam setiap bentuknya. Karena belum tentu semua Gen Z itu suka konsep apartemen.
Nilai-nilai seperti transparansi, partisipasi, dan keberlanjutan juga menjadi gagasan utama Forsa IKN di jalankan. Dan hal ini tentunya harus diintegrasikan sebagai nilai-nilai dasar kedalam setiap aspek pembangunan IKN. Dengan pendekatan ini, pembangunan tidak hanya menjadi proyek infrastruktur, tetapi juga menciptakan identitas baru bagi Indonesia sesuai dengan nilai-nilai demokratis.
“Forum ini juga akan membentuk Investor Club untuk berinvestasi ke IKN. Banyak anggotanya juga terdiri dari saudara-saudara diaspora Indonesia yang sudah lama tinggal di Luar Negeri. Mereka sudah banyak yang menanyakan bagaimana caranya kami ikut berkontribusi di IKN. Kita Forsa IKN akan coba fasilitasi semaksimal mungkin”. Tambah Ariasa.
Forsa IKN kedepan akan terus memaksimalkan dalam menginvestarisir keterlibatan masyarakat sebagai kunci dalam pengembangan IKN. Forsa IKN akan terus berupaya menyerap aspirasi dari berbagai daerah, menciptakan rasa kepemilikan di kalangan warga. Rasa kepemilikan ini penting untuk mengurangi resistensi terhadap proyek dan meningkatkan peluang keberhasilan implementasi. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, forum ini memastikan bahwa pembangunan mencerminkan kebutuhan dan harapan rakyat, sehingga mengurangi risiko konflik dan meningkatkan legitimasi proyek.
Forsa IKN juga tentunya memiliki potensi besar sebagai katalisator perubahan positif dalam pembangunan IKN. Dengan merawat warisan kerja-kerja pemerintah sebelumnya dan melibatkan masyarakat secara aktif, forum ini tidak hanya berfungsi sebagai simbol peradaban baru tapi juga untuk menciptakan kota baru yang menjadi simbol harapan serta kemajuan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kolaborasi efektif antara pemerintah dan masyarakat juga merupakan kunci keberhasilan berkelanjutan dalam proyek ini.
Pertemuan antara Forsa IKN dan Jokowi ini tentu adalah sebuah langkah awal penting dalam merajut perwujudan visi besar, yang kedepannya diharapkan dapat menginspirasi berbagai upaya kolaboratif lainnya dimasa mendatang yang memantapkan keberlanjutan dan keberhasilan pembangunan IKN melalui perencanaan, pembuatan kebijakan, dan komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat.
